Exacta Private Less Menyediakan Tentor - Tentor handal berpengalaman dan telah teruji kualitasnya. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan metode yang menyenangkan dan tidak membosankan. Terbukti telah mengantarkan siswa/i mencapai nilai terbaik, juara olimpiade, dan lulus di PTN pilihan. HUBUNGI EXACTA PRIVATE LESS MEDAN 0852 9634 0890 MATEMATIKA FISIKA KIMIA BIOLOGI BAHASA INGGRIS BAHASA INDONESIA EKONOMI AKUNTANSI GEOGRAFI SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DLL

Wednesday, February 17, 2010

ALAT UKUR LISTRIK


Alat Ukur Kuat Arus



Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.


Gambar: Amperemeter dan mikroamperemeter

Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat urkur itu. Ada yang maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A.

Amperemeter bisa jadi tersusun atas mikroamperemeter dan shunt. Mikroamperemeter berguna untuk mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.


Prinsip Kerja Amperemeter

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesar sedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akan dikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuai dengan Prinsip Gaya Lorentz F = B.I. L


Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara parallel terhadap amperemeter.
Besar hambatan shunt tergantung pada berapa kali kemampuannya akan ditingkatkan.
Misalnya mula-mula arus maksimumnya adalah I, akan ditingkatkan menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.

RG = Hambatan galvanometer mula-mula
Contoh Soal:
Sebuah amperemeter dengan hambatan RG = 100 ohm dapat mengukur kuat arus maksimum
100 mA. Berapa besar hambatan shunt yang diperlukan agar dapat mengukur kuat arus sebesar
10 A.

Penyelesaian: 
N = 10 A : 100 mA = 100


Cara Penggunaan Amperemeter

Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter maka harus kita pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter.

Perhatikan gambar.
Setelah kita buka saklar S kemudian kita putus penghantar, kemudian sambungkan amperemeter di tempat itu.

Setelah amperemeter terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk.
Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya.
Kuat arus yang terukur I dapat dihitung dengan rumus:

A = Amperemeter yang digunakan

No comments:

Post a Comment

Silahkan di komen....